10 Dosen IAIN Kerinci Ikuti PKDP Gelombang I

PKDP Gelombang I

JAMBI - 10 orang Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci ikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP). Acara dilaksanakan oleh Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi di BW Luxury Hotel selama 5 hari Senin-Kamis, 19-23 Desember 2020.

PKDP Gelombang I dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Pendis Kemenag RI), Prof. Dr. Muhammad Ali Rhamdani, S.TP., M.T., secara daring, Senin (19/12). Sebelum membuka kegiatan, Dirjen Pendis Kemenag RI memberikan materi terkait dosen dan pembelajaran. Dimana salah satu yang utama adalah 10 kriteria dosen profesional, yakni memiliki gaya mengajar yang merangsang belajar, mampu berkomunikasi dengan jelas, menguasai materi yang diampu, memiliki kesiapan materi yang terorganisir dengan baik, memiliki antusiasme yang dinamis, peduli terhadap mahasiswa, memiliki ketrampilan berinteraksi, bersikap fleksibel, kreatif dan keterbukaan, berkepribadian tangguh serta memiliki komitmen yang tinggi.

“PKDP menjadi instrument penting dalam mengembangkan semangat dan meningkatkan kualitas dosen sehingga melahirkan kreatifitas dan inovasi yang baik khususnya bagi dosen – dosen pemula,” kata Prof. Dr. Muhammad Ali Rhamdani, S.TP., M.T.

Ditambahkannya, tugas dosen meliputi delapan hal, yaitu sebagai fasilitas pembelajaran, membimbing mahasiswa, membina mahasiswa, kegiatan ilmiah, penelitian dan publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat, manajemen akademik dan organisasi profesi.

“Dosen berkaitan erat dengan mahasiswa yang kita ketahui mereka adalah insan – insan yang membuka pintu kesuksesan dan menutup pintu kekufuran,” ujar Prof. Dr. Muhammad Ali Rhamdani, S.TP., M.T.
Dalam pembukaan kegiatan ini, Ketua Panitia yang juga sebagai Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Dr. Syafi’I, M.Ag., kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali yang dilakukan Kemenag bekerjasama dengan 17 Perguruan Tinggi Penyelenggaran se-Indonesia, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, yang mana ini sebagai ikhtiar untuk menanamkan kompetensi awal bagi dosen muda pemula sebagai bekal untuk memiliki kompetensi.

“Tujuannya untuk menciptakan dosen yang berkompeten dalam akademik, terampil dalam mengambangkan karir jabatan fungsional serta moderat dalam keberagamannya,” jelas Dr. Syafi’I,M.Ag.
Dijelaskannya, tugas dosen salah satu untuk menyelenggrakan pendidikan dan pembelajaran, oleh karena itu harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan yaitu kompetensi pedagogik. Sedangkan dosen itu bisa berlatar belakang apa saja bukan hanya lulusan dari kependidikan dan sejenisnya tetapi semua bidang ilmu bisa menjadi dosen ketika terpenuhinya kualifikasi akademik dan seleksi seleksi yang lain yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang – undangan. Untuk itu penting sekali seorang dosen menguasai kompetensi pedagogic, sehingga dosen memiliki strategi pembelajaran yang tepat.

“Untuk itu 1.700 peserta kita bagi menjadi 43 angkatan yang berasalh dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia, peserta akan mengikuti pelathian secara online selama 5 hari dan 57 hari berikutnya secara online dengan keseluruhan waktu pelatihan 200 jam,” ujar Dr. Syafi’I,M.Ag (Ivan Sunata)

Sumber: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi